Jumat, 09 Januari 2015

sarung dan sirwal


Bismillah. Ada yg bertanya ustadz

Ustadz saya pernah membaca hadits di Musnad Imam Ahmad dari Abu Umamah Rodhiyallohu ‘Anhu, dimana beliau berkata:

ﺧَﺮَﺝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﺸْﻴَﺨَﺔٍ ﻣِﻦَ
ﺍﻟْﺄَﻧْﺼَﺎﺭٍ ﺑِﻴﺾٌ ﻟِﺤَﺎﻫُﻢْ ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﻳَﺎ ﻣَﻌْﺸَﺮَ ﺍﻟْﺄَﻧْﺼَﺎﺭِ ﺣَﻤِّﺮُﻭﺍ
ﻭَﺻَﻔِّﺮُﻭﺍ، ﻭَﺧَﺎﻟِﻔُﻮﺍ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ. ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻘُﻠْﻨَﺎ : ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ
ﺍﻟﻠﻪِ، ﺇِﻥَّ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﻳَﺘَﺴَﺮْﻭَﻟَﻮﻥَ ﻭَﻟْﺎ ﻳَﺄْﺗَﺰِﺭُﻭﻥَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ
ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ﺗَﺴَﺮْﻭَﻟُﻮﺍ ﻭَﺍﺋْﺘَﺰِﺭُﻭﺍ ﻭَﺧَﺎﻟِﻔُﻮﺍ
ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ . ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻘُﻠْﻨَﺎ : ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ، ﺇِﻥَّ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ
ﻳَﺘَﺨَﻔَّﻔُﻮﻥَ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻨْﺘَﻌِﻠُﻮﻥَ. ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ﻓَﺘَﺨَﻔَّﻔُﻮﺍ ﻭَﺍﻧْﺘَﻌِﻠُﻮﺍ ﻭَﺧَﺎﻟِﻔُﻮﺍ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ .“ ﻗَﺎﻝَ :
ﻓَﻘُﻠْﻨَﺎ : ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺇِﻥَّ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﻳَﻘُﺼُّﻮﻥَ ﻋَﺜَﺎﻧِﻴﻨَﻬُﻢْ
ﻭَﻳُﻮَﻓِّﺮُﻭﻥَ ﺳِﺒَﺎﻟَﻬُﻢْ. ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ﻗُﺼُّﻮﺍ ﺳِﺒَﺎﻟَﻜُﻢْ ﻭَﻭَﻓِّﺮُﻭﺍ ﻋَﺜَﺎﻧِﻴﻨَﻜُﻢْ ﻭَﺧَﺎﻟِﻔُﻮﺍ ﺃَﻫْﻞَ
ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ

“Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam keluar kepada para orang tua dari kalangan Anshor
yang jenggot mereka telah memutih . Maka beliau berkata: “Wahai segenap Anshor (semirlah dengan) merah dan kuning, serta selisihilah ahlul kitab” .
Abu Hurairoh berkata: Kami katakan: “Wahai Rosululloh sesungguhnya Ahlul kitab memakai sirwal namun tidak memakai sarung. Maka Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan: “Pakailah sirwal dan sarung serta selisihilah Ahlul kitab”. Abu Hurairoh berkata: Kami katakan: “Wahai Rosululloh sesungguhnya Ahlul kitab memakai khuf (alas kaki yang menutupi mata kaki) dan tidak memakai sandal. Maka Nabi Shollallohu ‘Alaihi waSallam mengatakan: “Pakailah khuf dan sandal kalian, serta selisihilah Ahlul kitab”.
Abu Hurairoh berkata:Kami katakan: “Wahai Rosululloh sesungguhnya Ahlul kitab memotong jenggot mereka dan melebatkan kumis mereka. Maka Nabi Shollallohu ‘Alaihi waSallam mengatakan: “Potonglah kumis kalian
dan lebatkanlah jenggot kalian serta selisihilah
ahlul kitab”.
[Hadits ini dihasankan oleh Imam Al-Albany Rohimahulloh di As-Silsilatush Shohihah
no.1245]

Mohon penjelasannya dari para asatidz tsabitun, tentang hadits ini berkaitan dgn SOAL :

1. Bagaimanakah hukum org yg memakai sarung yg dibawahnya/didalamnya dia juga memakai sirwal ato celana jeans (ato yg selain bahan kain jeans namun ketat/ tdk seberapa longgar membalut pantat, paha & betis ;edt) yg panjangnya setengah betis diatas mata kaki,  wajibkah ? Ato sunnah ? bila sunnah apakah itu termasuk sunnah muakadah ato ghoiru muakadah ?

2. Bagaimanakah hukum seorg pria muslim yg memakai setelan pakaian kemeja / baju koko / kaos oblong yg panjangnya tdk menutup hingga lututnya (masih nampak lekukan aurot/ pantat dan pahanya ;edt) dan memakai celana pantalon / bantholun saja yg panjangnya diatas mata kaki (baik yg berbahan kain jeans/jins ato selainnya ;edt), apakah pakaian sperti itu sdh bisa ato cukup utk dikatakan sbg pakaian syar'i, islami dan nyunnah ?

3. Bagaimanakah yg shohihnya bentuk / model sirwal itu dari yg dimaksud dlm hadits diatas ? Apakah termasuk dianggap sbg sirwal, celana jins ato celana kain selain berbahan jins yg di modifikasi dgn memotong panjangnya hingga tingginya stengah betis ato diatas mata kaki ? Ato apakah itu hakikatnya masih sbg bantholun / celana pantalon ? Bolehkah kita menggunakan celana semisal itu dgn alasan "daripada dibuang mubazir, kan lebih baik di potong saja setinggi mata kaki ato dilipat saja" (krna ada sebagian org bhkan masih sayang utk memotongnya) namun ia tdk ingin isbal ?

Mohon pencerahannya ustadz.

Jazaakumulloohu khoiro...

[14:21 10/10/2014] Abu Abd Padang: Tolong bahas masalah hukum memakai sarung ustadz

[8:10 11/10/2014] أبوالمنذر مجاهد اﻻندونيسي:
Dianjurkan untuk memakai sarung di atas sirwal sbgai bentuk penyelisihan terhadap org2 yahudi krn mereka juga memakai sirwal hanya saja mereka tdk memakai sarung di atasnya dan ditegaskan dg sabdanya shollolloh alaih wa sallam dan selisihilah ahlu kitab sbgmn hadits abi umamah sbgai brkt

ﻓﻲ ﺣﺪﻳﺚ ﺃﺑﻲ ﺃﻣﺎﻣﺔ ﻣﺮﻓﻮﻋﺎ (ﺗﺴﺮﻭﻟﻮﺍ ﻭﺍﺗﺰﺭﻭﺍ ﺧﺎﻟﻔﻮﺍ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ)
ﻗﺎﻟﻮﺍ ﺇﻥ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ ﻳﺘﺴﺴﺮﻭﻟﻮﻥ ﻭﻻ ﻳﺄﺗﺰﺭﻭﻥ ﻓﻬﻞ ﻧﺄﺗﺰﺭ ﻭﻻ ﻧﺘﺴﺮﻭﻝ ﻓﻘﺎﻝ ﺗﺴﺮﻭﻟﻮﺍ ﻭﺍﺗﺰﺭﻭﺍ ﻭﺧﺎﻟﻔﻮﺍ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ.

Barokalloh fikum

[11:36 11/10/2014] Abu Abd Padang:
Jadi hukum memakai sarung di atas sirwal hukumnya gimana ustadz? Wajib apa bukan? Kalau wajib dari sisi apa? Kalau bukan dari sisi apa?
Mohon pencerahan dari ustadz.

[11:40 11/10/2014] Abu Abd Padang:
Berdosakah seseorang yg tidak mau pakai sarung? Sementara dia mencukupkan pakai sirwal saja yg penting tidak isbal?
Baarokalloohu fiik

[19:04 11/10/2014] أبوالمنذر مجاهد اﻻندونيسي:
Ana menyangka (ana belum menemukan uraian ulama dlm permasalahan) itu anjuran saja menambah sarung di atas sirwal dan bukan wajib dg adanya hadits ibnu abbas riwayat muslim rosululloh shollolloh alaih wa sallam memerintahkan para haji y tidak punya izar/sarung untuk memakai sirwal

٥ - (١١٧٩) ﻭﺣﺪﺛﻨﺎ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻳﻮﻧﺲ, ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺯﻫﻴﺮ, ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺃﺑﻮ ﺍﻟﺰﺑﻴﺮ, ﻋﻦ ﺟﺎﺑﺮ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ, ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: «ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺠﺪ ﻧﻌﻠﻴﻦ, ﻓﻠﻴﻠﺒﺲ ﺧﻔﻴﻦ ﻭﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺠﺪ ﺇﺯﺍﺭﺍ, ﻓﻠﻴﻠﺒﺲ ﺳﺮﺍﻭﻳﻞ»
"barangsiapa yang tidak mempunyai/menemukan sendal maka silakan/ boleh baginya memakai sepatu dan barangsiapa yang tidak mempunyai/ menemukan sarung maka silakan/ boleh dia memakai sirwal".

Perlu diketahui bahwa sirwal pada jaman dulu apabila dibelah bagian bawahnya maka menjadilah seperti sarung shg sebagian ulama mewajibkan hal tsb dibelah ketika jemaah haji tdk mendapatkan izar dan y dirojihkan oleh syeikhunaa abu abdillah muhammad bin hizam hafidzahulloh hal tersebut tdk harus dibelah krn tdk ada dalil y menerangkan/merincinya sebagaimana y beliau nukilkan d fathul allam 3/15 dari syafiiyyah dan hanabilah berikut screenshot nya

Barokalloh fikum

[19:23 11/10/2014] A Fadhilah Baganb: Sekarang yg jadi pertanyaan ana. Apakah sifat sirwal yg terdapat di zaman dahulu itu sama dg sirwal yg kebanyakan sekarang ini?

[20:42 11/10/2014] ‪+62 896-1964-3643‬: Sirwal maghribi ini yg mndekati, sbmgn telah dibahas waktu lalu, wallohu a'lam

[20:42 11/10/2014] أبوالمنذر مجاهد اﻻندونيسي:
Ikhwah dari magrib perancis dll masih memakai sirwal tsb bahkan di dammaj juga di jual alhamdulillah ana sempat beli satu potong

Adapun y skrg banyak dijual kayanya mesti pake sarung krn sempitnya sampai kalau dbelah bawahnya bisa tersingkap auratnya

Alloh alam
Alloh musta'an

[20:44 11/10/2014] ‪+62 896-1964-3643‬:
Asy-Syaukaaniy rahimahullah berkata :
وفيه الإذن بلبس السراويل وأن مخالفة أهل الكتاب تحصل بمجرد الاتزار في بعض الأوقات لا بترك لبس السراويل في جميع الحالات
“Dalam hadits tersebut terdapat izin memakai saraawiil. Dan bahwasannya penyelisihan terhadap Ahlul-Kitaab tercapai dengan pemakaian sarung pada sebagian waktu, tidak dengan meninggalkan pemakaian saraawiil dalam semua keadaan....” [Nailul-Authaar, 2/123].
Mohon dicek, apa benar ini perkataan asy syaukani ?

[20:45 11/10/2014] ‪+62 896-1964-3643‬:
asy syaukani mensyarh hadits abu umamah dg penjelasan tsb di kitabnya,
Mohon dicek

[20:54 11/10/2014] Abu Abd Padang:
 الحمد لله رب العالمين

Tidak ada komentar:

Posting Komentar