Jumat, 09 Januari 2015

9 dan 10 dzulhijjah indo vs saudi?


[11:43 28/09/2014] ‪+62 898-4252-763‬: Idul Adha 1417 H
Mengapa Berbeda Hari antara Indonesia
dan Arab Saudi
T. Djamaluddin
(Staf Peneliti Bidang Matahari dan Lingkungan
Antariksa, LAPAN, Bandung)
Arab Saudi mengumumkan hari wukuf jatuh
pada 16 April 1997. Dengan demikian Idul
Adha di sana jatuh pada 17 April 1997
(Republika, 10/4). Sedangkan Departemen
Agama RI, Brunei Darussalam, Malaysia, dan
Singapura mengumumkan Idul Adha jatuh pada
18 April (Republika, 12/4).
Perbedaan serupa pernah terjadi tahun 1411
H/1991. Idul Adha di Indonesia dan di Arab
Saudi berbeda hari. Pada tahun 1991 wukuf di
Arafah terjadi pada 21 Juni 1991 dan Idul Adha
di Arab Saudi jatuh pada 22 Juni 1991.
Sedangkan di Indonesia Idul Adha jatuh pada
23 Juni 1991.
Banyak orang bingung waktu itu. Bukan hanya
di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara
Asia bagian timur. Ada juga yang mengecam
perbedaan itu seolah-olah tidak berdasar.
Bahkan ada tokoh yang mempertanyakan
perbedaan itu, mengapa Indonesia yang
letaknya lebih ke timur ketimbang Arab Saudi
beridul adha belakangan. Ada yang bertanya-
tanya mengapa perbedaan waktu yang hanya
empat jam antara Arab Saudi dan Indonesia
bisa menyebabkan perbedaan hari raya.
Ada dua aspek yang terkait dengan perbedaan
itu yang perlu dijelaskan: aspek astronomis
penentuan awal bulan Dzulhijjah dan aspek
syariah yang berkaitan dengan puasa hari
Arafah. Aspek kedua yang mungkin paling
merisaukan banyak orang. Bila kita di
Indonesia berpuasa hari Arafah 9 Dzulhijjah
pada 17 April sementara kita mendengar hari
itu di Arab Saudi sudah Idul Adha, mungkin
ada bimbang. Berpuasa pada hari raya adalah
haram. Lalu haramkah berpuasa pada 17 April
itu?
Sebenarnya keduanya bukan masalah bila kita
mengetahui duduk soalnya.
[11:43 28/09/2014] ‪+62 898-4252-763‬: Garis Tanggal
Terjadinya perbedaan hari Idul Adha antara
Indonesia dan Arab Saudi beralasan secara
astronomis. Perhitungan astronomi
menyatakan ijtimak awal Dzulhijjah 1417
terjadi pada 7 April 1997 pukul 11:04 UT atau
pukul 14:04 waktu Arab Saudi, pukul 18:04
WIB. Dengan demikian di Arab Saudi ijtimak
terjadi sebelum matahari terbenam (ijtima'
qablal ghurub) sedangkan di sebagian besar
Indonesia saat itu matahari sudah terbenam.
Berdasarkan saat ijtimak itu saja dapat
difahami bahwa masuknya awal Dzulhijjah di
Arab Saudi lebih dahulu daripada di Indonesia.
Pada tanggal 7 April, di Mekkah matahari
terbenam pukul 18:38 sedangkan bulan
terbenam lebih lambat lagi, pukul 18:45.
Walaupun secara astronomis itu masih di
bawah kriteria visibilitas hilal, tetapi itu
menunjukkan bahwa bulan sudah wujud di atas
ufuk pada saat maghrib. Sehingga 1 Dzulhijjah
di Arab Saudi jatuh pada tanggal 8 April dan
Idul Adha jatuh pada 17 April 1997.
Di Indonesia pada tanggal 7 April itu bulan
terbenam lebih dahulu daripada matahari. Di
Jakarta bulan terbenam pukul 17:54 dan
matahari terbenam pukul 17:55. Dan di
Bandung bulan terbenam pukul 17:51 dan
matahari terbenam pukul 17:52. Di kawasan
Indonesia tengah dan timur perbedaan waktu
terbenam bulan dan matahari lebih besar lagi.
Secara umum di seluruh Indonesia bulan sudah
berada di bawah ufuk pada saat maghrib.
Dengan demikian 1 Dzulhijjah jatuh pada 9
April dan Idul Adha jatuh pada 18 April 1997.
Untuk melihat kondisi yang lebih global, sebab
perbedaan itu bisa kita lihat pada garis tanggal
awal Dzulhijjah. Garis tanggal itu menyatakan
daerah yang saat terbenam matahari dan bulan
bersamaan. Di sebelah barat garis itu pada
tanggal 7 April bulan sudah wujud di atas ufuk
pada saat maghrib. Sedangkan di sebelah
timurnya bulan sudah berada di bawah ufuk
pada saat maghrib. Garis tanggal itu melalui
pantai barat Australia, pantai barat Sumatra,
India, Kazakhstan, dan Rusia bagian barat.
Dengan demikian garis tanggal itu memisahkan
Arab Saudi dengan Indonesia.
Bila kita gambarkan peta berdasarkan garis
tanggal qamariyah (lunar date line) kita akan
jelas melihat bahwa perbedaan hari Idul Adha
antara Indonesia dan Arab Saudi hanya semu
belaka (lihat gambar). Perbedaan itu hanya
disebabkan oleh definisi tanggal syamsiah
(solar calendar) yang dipisahkan oleh garis
tanggal internasional yang melalui lautan
pasifik.
Karena adanya garis tanggal internasional,
wilayah di sebelah timur garis itu tanggalnya
lebih muda daripada yang di sebelah baratnya.
Idul Adha 10 Dzulhijjah di wilayah Asia Timur
jatuh pada 18 April sedangkan di Amerika,
Eropa, Afrika, dan Timur Tengah jatuh pada 17
April.
Pengaruh definisi garis tanggal internasional
yang menyebabkan kejadian yang sama
dinyatakan dengan tanggal yang berbeda
sebenarnya bukan hal yang aneh. Contoh lain
yang terkenal adalah catatan sejarah
penyerahan Jepang kepada tentara sekutu.
Kejadiannya sama, tetapi buku-buku sejarah di
Asia, termasuk di Indonesia, menyebutkan
tanggal 15 Agustus 1945. Sedangkan di Amerika
Serikat menyebutnya penyerahan itu terjadi
pada 14 Agustus 1945. Ini analog dengan
perbedaan Idul Adha tersebut.
Jadi, "perbedaan" hari Idul Adha itu
sebenarnya tidak berbeda secara hakiki bila
dilihat menurut kalender qamariyah dengan
garis tanggal qamariyah juga. Merancukan
waktu ibadah yang dinyatakan menurut
kalender qamariyah dengan tanggal menurut
kalender syamsiah bisa menyebabkan timbul
kesan seolah-olah ada perbedaan.
Menyamakan dengan Saudi?
Menghadapi kasus "perbedaan" seperti itu
sering timbul pertanyaan mengapa tidak
diseragamkan saja hari raya itu. Orang yang
berpendapat seperti itu menghendaki bila di
Arab Saudi Idul Adha tanggal 17 April mengapa
di Indonesia dan belahan dunia lainnya tidak
mengikutinya saja. Dengan kata lain, waktu
Mekkah dijadikan sebagai acuan.
Alasannya sederhana atau disederhanakan.
Bukankah Mekah tempatnya Ka'bah, kiblatnya
umat Islam sedunia. Sudah sewajarnya
penentuan waktu ibadah pun (seperti hari raya)
mengiblat juga ke Mekah. Di sisi lain,
perbedaan waktu antara Arab Saudi dan
Indonesia bagian barat hanya empat jam,
semestinya hari rayanya pun bisa dilaksanakan
pada hari yang sama.
Sepintas pendapat itu tampak benar dan
sederhana. Tetapi bila dikaji lebih mendalam
hal itu tidak mempunyai landasan syar'i dan
landasan ilmiahnya. Pendapat seperti itu
muncul karena menghendaki keseragaman
menurut tanggal syamsiah, tetapi mengabaikan
tanggal qamariyah. Padahal waktu ibadah
dalam Islam ditentukan menurut kalender
qamariyah. Menyeragamkan Idul Adha, dalam
kasus tahun ini, menjadi tanggal 17 April
berarti memaksakan pelaksanaannya di
Indonesia menjadi tanggal 9 Dzulhijjah, bukan
10 Dzulhijjah seperti disyariatkan.
Bagaimana dengan puasa hari Arafah? Bagi
umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah
haji, pada hari Arafah itu disunahkan berpuasa.
Menurut hadits Rasulullah SAW yang
diceritakan Abu Qatadah r.a., puasa hari
Arafah akan menghapuskan dosa selama dua
tahun, tahun yang berlalu dan tahun
mendatang. Oleh karenanya puasa hari Arafah
ini tergolong puasa sunah yang muakad
(utama) sehingga banyak orang yang
melaksanakannya.
Hari Arafah adalah 9 Dzulhijjah. Di Indonesia,
9 Dzulhijjah jatuh pada 17 April. Tetapi orang
akan bimbang bila berpuasa pada 17 April
karena hari itu di Arab Saudi sudah Idul Adha.
Menurut Nabi SAW, berpuasa pada hari raya
haram hukumnya. Kalau begitu, ada yang
berpendapat berpuasalah pada tanggal 16 April
karena itulah hari pelaksanaan wukuf di
Arafah.
Sepintas pendapat itu nampaknya benar. Kalau
dikaji lebih mendalam sebenarnya pendapat itu
pun keliru. Bila alasannya hanya karena beda
waktu yang pendek (hanya empat jam antara
waktu Arab Saudi dan WIB) untuk menyamakan
harinya, hal itu pun rancu.
Apakah definisi "sama" harinya? Pengertian
"sama" sangat relatif. Secara astronomi bisa
berarti mengalami waktu siang secara
bersamaan, dengan kata lain bila beda
waktunya kurang dari 12 jam. Bila itu
diterapkan dalam kasus di Hawaii yang beda
waktunya dengan dengan Arab Saudi (dihitung
ke arah timur) hanya 11 jam, definisi "sama"
harinya malah berbeda tanggal. Tanggal 16
April di Arab Saudi berarti tanggal 15 April di
Hawaii.
Lagi pula, pola pikir untuk menyamakan puasa
hari Arafah di Indonesia sama dengan hari
wukuf 16 April hanya terjadi bila kita tunduk
pada sistem kalender syamsiah dan
mengabaikan sistem kalender qamariyah yang
disyariatkan.
Pada tanggal 16 April di Indonesia masih
tanggal 8 Dzulhijjah, jadi bukan waktunya
untuk melaksanakan puasa hari Arafah. Kalau
begitu, waktu yang tepat untuk melaksanakan
puasa hari Arafah di Indonesia adalah 17 April
agar tidak melanggar syariat. Dan secara ilmiah
hal itu pun beralasan.
Hal itu dapat dijelaskan dengan meruntut
perjalanan waktu berdasarkan peredaran bumi.
Bagi Muslim di Timur Tengah puasa Arafah
mulai sejak fajar 16 April. Makin ke barat
waktu fajar bergeser. Di Eropa Barat waktu
fajar awal puasa kira-kira 3 jam sesudah di
Arab Saudi. Makin ke barat lagi, di pantai barat
Amerika Serikat waktu fajar awal puasa Arafah
makin bergeser lagi, 11 jam setelah Arab Saudi.
Di Hawaii, puasa Arafah juga masih 16 April,
tetapi fajar awal puasanya sekitar 13 jam
setelah Arab Saudi.
Bila diteruskan ke barat, di tengah lautan
Pasifik ada garis tanggal internasional. Mau
tidak mau sebutan 16 April harus diganti
menjadi 17 April walaupun hanya berbeda
beberapa jam dengan Hawaii. Awal puasa
Arafah di Indonesia pun yang dilakukan sekitar
7 jam setelah fajar di Hawaii, dilakukan dengan
sebutan tanggal yang berbeda hanya gara-gara
melewati garis tanggal internasional. Di
Indonesia puasa Arafah yang dilakukan pada 17
April 1997 berarti tetap tanggal 9 Dzulhijjah,
sama dengan tanggal qamariyah di Arab Saudi
[11:44 28/09/2014] ‪+62 898-4252-763‬: Tlg pnjlsnny ust..apkh bnr?
[12:44 28/09/2014] Abu Muhammad Ngawi: Faedah:

Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:

▪  عشر رمضان أفضل بلياليها،
▪وعشر ذي الحجة أفضل بنهارها.

10 hari (terakhir) ramadhan itu lebih afdhol pada malam harinya.

10 hari (awal) Dzulhijjah itu lebih afdhol pada siang harinya.

 المصدر:
 ❁ [لقاء الباب المفتوح [225]  ❁
[13:38 28/09/2014] Abu Muhammad Ngawi: Faedah Haditsiyyah seputar hari Arafah yang bertepatan dengan hari jum'at

«أفضل الأيام يوم عرفة إذا وافق يوم
الجمعة، وهو أفضل من سبعين حجة
في غير جمعة»

Seafdol afdholnya hari adalah hari Arafah, apabila bertepatan dengan hari jum'at, dan hal tersebut lebih afdhol dari 70 pahala haji kalau tidak bertepatan pada hari jum'at."

Al-Allamah Al-Albani rahimahullah berkata:
 حديث لا أصل له
"Hadits tidak ada asalnya." [Silsilah Ahadits Adh Dho'ifah (207)]

Imam Ibnu Qoyyim rahimahullah berkata:
وأما ما استفاض على ألسنة العوام
بأنها تعدل ثنتين وسبعين حجة؛ فباطل
لا أصل له عن رسول الله ﷺ ولا عن
أحد من الصحابة والتابعين والله أعلم.
[زاد المعاد ١-٦٥]
"Adapun apa yang banyak didapati dari ucapan orang awam bahwa hal tersebut (Hari Arafah bertepatan dengan hari jum'at) setara pahala 72 haji, adalah Bathil,  tidak ada asalnya dari Rasulullah, tidak pula salah satu pun dari shohabat dan tidak pula para tabi’in, WaAllahu a'lam." [lihat "Zadul Maad" (1/65)]
[14:16 28/09/2014] ‪+62 812-2015-4340‬: Afwan ustadz adakah dalil utk puasa beberapa hari di awal bulan dzulhijjah sampai dengan arofah?
Karena banyak kaum muslimin yg menerapkan ini jg. Apakah dalilnya shohih?
[16:06 28/09/2014] أبوالمنذر مجاهد اﻻندونيسي: Puasa arofah hari jumat boleh namun lebih hati2/lebih afdhol puasa sehari sebelumnya berikut fatwa bin baz rohimahulloh

ﺣﻜﻢ ﺇﻓﺮﺍﺩ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺑﺎﻟﺼﻴﺎﻡ
ﺱ: ﻫﻞ ﻳﺠﻮﺯ ﺻﻴﺎﻡ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ (١) (٢)?

ﺝ: ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺗﺤﺮﻱ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺼﻮﻡ, ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻧﻬﻰ ﻋﻦ ﺗﺨﺼﻴﺺ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺼﻮﻡ, ﺃﻣﺎ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺻﻮﻡ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ, ﺻﺎﻡ ﻣﻌﻪ ﺍﻟﺴﺒﺖ ﺃﻭ ﺻﺎﻡ ﻣﻌﻪ ﺍﻟﺨﻤﻴﺲ, ﻓﻼ ﺑﺄﺱ, ﺃﻭ ﻓﻲ ﺻﻮﻣﻪ ﻓﻲ ﻗﻀﺎﺀ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺃﻭ ﻓﻲ ﻧﺎﻓﻠﺔ, ﻓﻼ ﺑﺄﺱ, ﺃﻭ ﺻﺎﻣﻪ ﻷﻧﻪ ﻳﻮﻡ ﻋﺮﻓﺔ, ﻟﻴﺲ ﻷﺟﻞ ﺍﻟﺘﺨﺼﻴﺺ ﺑﻞ ﻭﺍﻓﻖ ﻳﻮﻡ ﻋﺮﻓﺔ ﻓﺼﺎﻡ, ﺃﻭ ﻷﻧﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻗﻀﺎﺀ, ﻭﻟﻢ ﻳﺘﻴﺴﺮ ﻟﻪ ﺍﻟﻘﻀﺎﺀ ﺇﻻ ﻓﻲ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﻻ ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ, ﻟﻜﻨﻪ ﻣﺎ ﺗﻴﺴﺮ ﻟﻪ ﺍﻟﻘﻀﺎﺀ ﺇﻻ ﻓﻴﻬﺎ ﻫﺬﺍ ﻣﻌﺬﻭﺭ.

Barokalloh fikum
[16:21 28/09/2014] أبوالمنذر مجاهد اﻻندونيسي: Apa y dipaparkan oleh rizal khan dari staf peneliti bidang matahari dan lingkungan antariksa lapan bandung, pernah dipaparkan juga oleh syeikhunaa abu abdillah muhammad bin hizam hafidzahulloh ketika beliau mengajar fathul allam kitab shiyam/puasa dan sepertinya syeikhunaa hafidzahulloh condong ke hal tsb bahwa matahari mempunyai kecepatan lebih dari bulan sehingga suatu saat akan melambung melewati bulan dan pada saat itulah masuk tanggal satu bulan qomariyah menjadi lah negara tsb adalah batas sehingga negeri 2 y berada di sebelah barat negeri tsb harus mengikutinya dan adapun negeri sebelah timur negara tsb harus mengikutinya pada hari setelahnya lantaran matahari di atas negeri sebelah timur pada hati itu belum sempat melewati bulan dan syeikhunaa hafidzahulloh merojihkan satu mathla' untuk seluruh dunia...uraian di atas hanya untuk menentukan di negara manakah sebenarnya batas krn syeikhunaa hafidzahulloh juga merojihkan bumi bulat

Barokalloh fikum
[16:25 28/09/2014] أبوالمنذر مجاهد اﻻندونيسي: Afwan ustadz adakah dalil utk puasa beberapa hari di awal bulan dzulhijjah sampai dengan arofah?
Karena banyak kaum muslimin yg menerapkan ini jg. Apakah dalilnya shohih?

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد.
فعن ابن عباس، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: " ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله عز وجل من هذه الأيام - يعني أيام العشر - " قال: قالوا: يا رسول الله، ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: " ولا الجهاد في سبيل الله، إلا رجلا خرج بنفسه وماله، ثم لم يرجع من ذلك بشيء "  أخرجه البخاري.
عن ابن عمر، عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: " ما من أيام أعظم عند الله، ولا أحب إليه من العمل فيهن من هذه الأيام العشر،فأكثروا فيهن من التهليل، والتكبير، والتحميد " أخرجه أحمد.
والذي يظهر لي ان هذا الحديث مبين لحديث ابن عباس وهو موافق لقول الله تعالى ((واذكروا الله في ايام معلومات)) وهي عشر ذي الحجة.
ولقوله تعالى (( واذكروا الله في ايام معدودات)) وهي يوم عرفة ويوم النحر وأيام التشريق ففي حديث عقبة بن عامر، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: " يوم عرفة ويوم النحر وأيام التشريق، عيدنا أهل الإسلام، وهن أيام أكل وشرب. أخرجه أحمد وفي غيره من الأحاديث وذكر لله.
فاللهم أعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك.
أبو محمد الحجوري مكة المكرمة
٣/١٢/١٤٣٥.

Nukil dari abu muhammad Ngawi hafidzahulloh d gubuk sugihan

Barokalloh fikum
[16:27 28/09/2014] Abu Muhammad Ngawi: Jazakallah khoiron ustadz Abul Mundzir
[16:32 28/09/2014] A Nufailah Assitabaty: jadi kalau kita memilih tarjihnya sy ibn hizam, maka puasa arofahnya di indo hari sabtu ust? dan saudi di hari jumat. .
[16:50 28/09/2014] ‪+961 76 431 348‬: Afwn ijin bertnya: dgn keterangn di atas blh tdk kt mengikuti keadaan wkt wukuf? Kmdian mn yg lbh afdhol mntukn wkt id dgn pndpt permatlaq atau kita mngikuti kenyataan saat wukuf dgn tdk menampakkn penyelisihn pd keptsn pmrnth?
[16:55 28/09/2014] ‪+961 76 431 348‬: Tlg di jlskn jg klo mmg bnr artikel di atas bnr brti pndpt yg menganggp KELIRU org yg berpuasa tgl 16 itu jg di benarkan? Bnrkah bgtu?
Afwn tlg d jwb dulu ya ust.insyaalloh msh ada lg pertnyn lg sputar pmbnrn artikel di atas.
[16:57 28/09/2014] ‪+62 898-4252-763‬: jadi kalau kita memilih tarjihnya sy ibn hizam, maka puasa arofahnya di indo hari sabtu ust? dan saudi di hari jumat. .Bnrkh ust?
[17:08 28/09/2014] ‪+62 812-3183-5767‬: Setahu ana utk pemerintah indonesia mnganut beda matlak ketika sidang2 isbat. Ato masing2 negara punya matlak sendiri2..
[17:15 28/09/2014] ‪+62 813-3149-8830‬: Bnr, mksd ana apakah puasa arofah ini ada keterkaitanya dgn keadaan wukuf atau hnya berpedoman waktu setempat/matlaq? Krn ana pernh mndengar bhw puasa arofah itu ada hubungannya dgn waktu wukuf.kmdian jg ana pernh mndengar utk mnentukan 1 syawal sj ada 3 pendpt dn yg ana pernah dengar kita mengikuti induk/saudi dgn tidak menampakkn penyelisihan kpd keptsn pemerintah.pdhl 1 sywal tdk ada hubunganx dgn suatu kejadian yaitu sperti puasa arofah.wallohu'lam. Mohon penjelasan dr ust.
[9:23 29/09/2014] A Nufailah Assitabaty: afwan , kalau boleh ana memberi masukan terkait dgn permasalahan ibadah puasa arofah ini, tang menjadi pertanyaan inti,
>> puasa arofah ini apakah harus sesuai harinya atau tanggal nyadgn saudara2 kita yang wukuf di arofah sana, . ?
 karna, jika kita merojihkan harus sama harinya, maka tanggalnya yang berbeda, kalau tanggalnya yang harus sama maka hari pelaksanaan nya yang berbeda, .   mohon ditanggapi ustadz mujahid hafidzokalloh. .
[10:22 29/09/2014] Abu Fauzan Kotamobagu: Sebenarnya pertanyaan tentang bulan dzulhijah itu sudh dijawab lho..entah itu pertanyaan puasa bertepatan dengan hari jumat, ikut siapa (pemerintah atau arab saudi) perasaan ana ini sudah dijawab semua oleh ustad diforum ini juga.. Barakallahu fiikum
[10:39 29/09/2014] ‪+961 76 431 348‬: Alhamdulillah. Setuju dn yg demikian insyaalloh akan lbh baik.barokallohufikum
[14:07 29/09/2014] أبوالمنذر مجاهد اﻻندونيسي: Masalah khilafiyyah
Bagi y meyakini uraian di atas maka puasanya hari sabtu dan tidak mengapa dia puasa hari jumat bahkan dianjurkan untuk berpuasa 9hari full d awal dzulhijjah sbgmn dalil di atas

Berikut fatwa syeikhunaa fath alqodasiy
بسم الله الرحمن الرحيم
السؤال: أعلنت الحكومة الإندونيسية أن أول شهر ذي الحجة يكون غدا والعيد يكون يوم الأحد، فما موقف السلفيين هناك؟
جزاكم الله خيرا.

جواب الشيخ فتح القدسي:
الصوم يوم يصوم الناس والفطر يوم يفطرون والأضحى يوم يضحون.
فمن كان منكم تحرى الهلال ورآه أمس فهذا حكمه آخر
أما إذا كنتم متأكدين أن الهلال غم عليكم فأتممتم ذا القعدة ثلاثين فتتابعون الدولة في ذلك وتصومون الثامن والتاسع احتياطا.
والله أعلم.

Bagi y meyakini arofah hari jumat dianjurkan untuk puasa sehari sebelumnya sbgai bentuk kehati2an akan larangan berpuasa d hari jumat tanpa puasa sehari sebelumnya ataupun sehari setelahnya walaupun sbgian ulama mengkhususkan hadits tersebut untuk puasa tanpa sebab/nafilah muthlak berikut fatwa bin baz rohimahulloh

ﺣﻜﻢ ﺇﻓﺮﺍﺩ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺑﺎﻟﺼﻴﺎﻡ
ﺱ: ﻫﻞ ﻳﺠﻮﺯ ﺻﻴﺎﻡ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ (١) (٢)?

ﺝ: ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺗﺤﺮﻱ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺼﻮﻡ, ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻧﻬﻰ ﻋﻦ ﺗﺨﺼﻴﺺ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺼﻮﻡ, ﺃﻣﺎ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺻﻮﻡ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ, ﺻﺎﻡ ﻣﻌﻪ ﺍﻟﺴﺒﺖ ﺃﻭ ﺻﺎﻡ ﻣﻌﻪ ﺍﻟﺨﻤﻴﺲ, ﻓﻼ ﺑﺄﺱ, ﺃﻭ ﻓﻲ ﺻﻮﻣﻪ ﻓﻲ ﻗﻀﺎﺀ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺃﻭ ﻓﻲ ﻧﺎﻓﻠﺔ, ﻓﻼ ﺑﺄﺱ, ﺃﻭ ﺻﺎﻣﻪ ﻷﻧﻪ ﻳﻮﻡ ﻋﺮﻓﺔ, ﻟﻴﺲ ﻷﺟﻞ ﺍﻟﺘﺨﺼﻴﺺ ﺑﻞ ﻭﺍﻓﻖ ﻳﻮﻡ ﻋﺮﻓﺔ ﻓﺼﺎﻡ, ﺃﻭ ﻷﻧﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻗﻀﺎﺀ, ﻭﻟﻢ ﻳﺘﻴﺴﺮ ﻟﻪ ﺍﻟﻘﻀﺎﺀ ﺇﻻ ﻓﻲ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﻻ ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ, ﻟﻜﻨﻪ ﻣﺎ ﺗﻴﺴﺮ ﻟﻪ ﺍﻟﻘﻀﺎﺀ ﺇﻻ ﻓﻴﻬﺎ ﻫﺬﺍ ﻣﻌﺬﻭﺭ.

Barokalloh fikum
[14:18 29/09/2014] Abu Abd Padang: Wa fiik barokalloh


[8:21 02/10/2014] ‪+62 822-9235-4500‬: 🌿🌿🌿🌿
3 MASALAH TERKAIT PERBEDAAN DALAM PENENTUAN AWAL DZULHIJJAH.
lihat di:

http://al-utsmaniy.blogspot.com/2014/10/3-masalah-terkait-perbedaan-dalam.html?m=1

[8:21 02/10/2014] ‪+62 822-9235-4500‬: faidah dari ustadz abu zakariya irham hafidzhohulloohu
[8:55 02/10/2014] Abu Muhammad Ngawi: Dari blog Utsmani :

"Oleh karena itu, bagi saudara-saudaraku di Indonesia yang hendak puasa 'Arafah pada tahun ini hendaknya berpuasa pada hari Jum'at. Telah berfatwa yang demikian ini Syaikhuna 'Abdulhamid Al-Hajury Waffaqohulloh.

PERMASALAHAN KETIGA:

Permasalahan dalam menentukan kapan sebaiknya menunaikan sholat 'id?

Permasalahan ini juga merupakan cabang dari permasalahan pertama. Sehingga kalau permasalahan pertama dipahami, maka masalah ini pasti sudah diketahui jawabannya.

Namun, dikarenakan pelaksanaan sholat 'id mencakup orang banyak dan merupakan syi'ar Islam yang dhohir, maka hendaknya seseorang melihat mashlahah dan mafsadah nya (kebaikan & keburukannya) berkaitan dengan pemerintah serta kaum muslimin di negeri tersebut.

Apabila penegakan 'id pada hari yang menyelisihi pemerintah dikhawatirkan akan menimbulkan fitnah, maka hendaknya dia mengakhirkannya bersama pemerintah. Hal ini sebagaimana difatwakan oleh Syaikhuna Muhammad Hizam dalam salah satu pelajaran beliau.

Akan tetapi jika penyelisihan tersebut merupakan perkara yang tidak dipermasalahkan oleh pemerintah dan tidak ada dampak buruk yang mungkin timbul, maka pendapat terpilih dalam kasus kita saat ini adalah melaksanakannya sesuai dengan ru'yatul hilal yang ditetapkan Saudi, yaitu hari Sabtu. Wallohu a'lam.

Dan sebelum pembahasan ini ditutup, hendaknya kita ingat kembali bahwa ketiga masalah ini adalah permasalahan yang memang para ulama telah berselisih pendapat padanya. Tentunya seorang muslim dalam memilih pendapat mana yang terkuat dituntut untuk menentukannya berdasarkan ilmu yang ada padanya, sebagai bentuk usaha mendekatkan diri kepada Alloh 'Azza wa Jalla, dan menjauhi sifat serampangan dalam bertindak yang berakibat timbulnya fitnah dan perpecahan.
Semoga Alloh memberikan taufiq kepada kita semua.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Purworejo, 8 Dzulhijjah 1435
Abu Zakaria Irham bin Ahmad Al-Jawiy
[9:08 02/10/2014] ‪+961 76 431 348‬: Jazakumullohukhoiron. Dan smkin jls.
[11:38 02/10/2014] Abd Rohman Riau: Jazakumullahu khoiron ya ustd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar