Minggu, 11 Januari 2015

meninggalkan Ahlul bidah?


[20:44 04/08/2014] ‪+62 821-8002-7381‬: Ada perkataan yang bagus sekali dari seorang Ulama Ahllus Sunnah yaitu Abu Ali Al-Fudhail bin Iyadh bin Mas’ud bin Bisyr At-Tamimi Al-Yarbu’i rahimahullah. Tentang sikap keras kita terhadap Ahli Bid'ah. Beliau rahimahullah hidup semasa dengan al-Imam Malik, Sufyan bin Uyainah dan Abdullah bin Al-Mubarak dari generasi mulia yaitu generasi Tabi’ut Tabi’in senior. Beliau (Abu Ali Al-Fudhail bin Iyadh bin Mas’ud bin Bisyr At-Tamimi Al-Yarbu’i rahimahullah) berkata :

"Siapa yang menghormati ahli bid’ah berarti ia memberi bantuan untuk meruntuhkan Islam, dan siapa yang tersenyum kepada ahli Bid'ah maka ia telah menganggap remeh apa yang diturunkan Alllah Azza Wa Jalla kepada Muhammad shalalllahu'alaihi wa sallam . Dan siapa yang menikahkan puterinya kepada mubtadi’ (ahli bid’ah) , maka ia telah memutuskan hubungan silaturahminya, dan siapa yang mengiringi jenazah seorang mubtadi’ akan senantiasa berada dalam kemarahan Allah azza wa jallah sampai ia kembali." Lalu beliau rahimahullah juga mengatakan : "Saya makan bersama Yahudi dan Nashrani dan tidak makan bersama mubtadi." (Lihat didalam kitab:Syarhus Sunnah 139).

[20:50 04/08/2014] أبوالمنذر مجاهد اﻻندونيسي: Fihi nadhor juga: tdk pantas juga seorg muslim bertetangga apalagi makan bersama org yahudi dan nashoro dalil2 dlm permasalahan ini antm lebih banyak tahu dari ana insyaalloh allohumustaan

[20:56 04/08/2014] أبوالمنذر مجاهد اﻻندونيسي: Mungkin diantaranya
«أنا بريء من كل مسلم يقيم بين أظهر المشركين لا تراءى نارهما» .
(حسن) ... [د ت الضياء] عن جرير. الإرواء ١٢٠٧، الصحيحة ٦٣٦.

rosululloh shollolloh alaih wa sallam bersabda :"aku berlepas diri dari setiap muslim y menetap di tengah2 kaum musyrikin, hendaknya perapian mereka tidak berdekatan atau tidak saling nampak."


1 komentar:

  1. Tapi apakah haram hukumnya makan bersama yahudi dan nasrani atau memuliakan mereka ketika mereka menjadi tamu atau kita dimuliakan mereka ketika kita jdi tamu?

    BalasHapus