Kamis, 08 Januari 2015

abu abu..?


[2:11 16/12/2014] ‪+62 856-5707-5060‬: Bismillah, assalamualaykum ustadz.. Semoga Alloh senatiasa memudahkn urusan antum..bisakah di ktakan sunnah, org yg memanggil nama dgn menyandarkn nama anak dri org yg di panggil tpi tdk menggunakn bahasa arob, contoh; bapak zaki= (bapaknya zaki), bapak asri=(bapaknya asri) dsb. Ana menanyakan ini krna kebiasa'an di daerah kami seperti itu, org memanggil nama dgn menyandarkn anak tertua dari org yg di panggil, apakah bisa kebiasaan itu di katakan sunnah jika di niatkn sunah,?
[8:27 16/12/2014] Abu Muhammad Ngawi: 📚 Sebagian Faedah seputar kunyah..

1⃣ Disukai untuk memanggil nama kunyah dengan nama anaknya yang tertua. Sebagaimana hadits Hani, ketika ada seseorang yang dipanggil dikaumnya dengan nama Abul Hakam, maka Rasulullah memanggilnya seraya bertanya: "Kenapa engkau memakai kunyah Abul Hakam? Ia menjawab: "Kaumku apabila ada perselisihan mereka mendatangi aku serta meminta aku memutuskan perkara diantara mereka, yang kedua belah pihak saling ridho. Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Alangkah bagusnya hal tersebut, berapa anak yang engkau punya?  ia menjawab: "Syuroih, Muslim dan Abdullah." Rasulullah bertanya: "Siapa yang paling besar?" Aku katakan: "Syuroih" Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Maka engkau adalah Abu Syuroih." Hr Abu Dawud (4955) dishohihkan Syaikh Al-Albani dan Syaikh Muqbil.

2⃣ Bolehnya seseorang memakai nama kunyah dengan nama binatang atau benda.
Sebagaimana Umar bin Khattab memakai nama kunyah Abu Hafsh.. Begitu juga Abu Huroiroh dan lain-lainnya..
Begitu juga ketika nabi memanggil Ali bin Abi Thalib dengan Abu Turob.

3⃣ Bolehnya seorang ibu memberikan nama atau kunyah kepada anaknya..
Ali bin Abi Thalib mengatakan.
أنا الذي سمتني أمي حيدرة
كأسد الغابة كريه المنظرة
"Aku adalah seorang yang ibuku menamaiku dengan Haidaroh seperti singa dihutan yang tajam tatapannya."

4⃣ Bolehnya orang lain memberikan kunyah pada seseorang
عن أنس رضي الله عنه كان  أحسن الناس خلقاً،  وكان لي اخ يقال له: أبو عمير وكان إذا جاء قال يا أبا عمير، ما فعل النغير. قال نغر كان يلعب به.
Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata: "Nabi adalah orang yang baik akhlaknya, dan aku mempunyai saudara, namanya Abu Umair, dan Nabi apabila berkunjung kedia menyapa: "Wahai Abu Umair,  apa yang dilakukan oleh Nughoir (Burung kecil berparuh merah). Dan Nughor sering dia buat main." [Hr Al-Bukhari (6203) dan Muslim]

5⃣ bolehnya bagi anak kecil untuk mempunyai kunyah..
Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata tentang Faedah hadits Anas bin Malik radhiallahu anhu..
وفيه جواز تكنية من لم يولد له.
وجواز لعب الصغير بالطير.
وجواز ترك الأبوين ولدهما الصغير يلعب بما ابيح اللعب به.
وجواز إنفاق المال فيما يتلهى به الصغير من المباحات.
وجواز إمساك الطير في القفص ونحوه. وقص جناح الطير إذ لا يخلوا حال طير أبي عمير من واحد منهما وأيهما كان الواقع التحق به الآخر في الحكم...
"Hadits ini menunjukkan bolehnya memberikan kunyah kepada orang yang belum punya anak.
Bolehnya anak kecil main dengan burung.
Bolehnya kedua orang tua meninggalkan anaknya bermain dengan apa boleh dibuat main.
Bolehnya menginfaqkan harta pada perkara yang dibuat main-main anak kecil selama hal tersebut mubah.
Bolehnya menahan burung dikurungan atau semisalnya. Dan memotong sayap burung,  karena keadaan burungnya Abu Umair tidaklah lepas dari dua hal tersebut, dan apa yang terjadi dari salah satu dari keduanya memasukkan hal tersebut kehukum mubah (boleh)..." [lihat: "Fathul Bari" (10/715) hadits nomer (6203)]
[8:44 16/12/2014] Abu Ayyub Ngawi: جزاك الله خيرا كثيرا
[8:49 16/12/2014] ‪+62 856-5707-5060‬: (Afwan ustadz ralat pertanyaan, krna ada sedikit kesalahn dalam bentuk pertanyaan) Bismillah, assalamualaykum ustadz.. Semoga Alloh senatiasa memudahkn urusan antum..bisakah di ktakan sunnah, org yg memanggil nama dgn menyandarkn nama anak dri org yg di panggil tpi tdk menggunakn bahasa arob, contoh; papa zaki= (bapaknya zaki), papa asri=(bapaknya asri) dsb. Ana menanyakan ini krna kebiasa'an di daerah kami seperti itu, org memanggil nama dgn menyandarkn anak tertua dari org yg di panggil, apakah bisa kebiasaan itu di katakan sunnah jika di niatkn sunah,?
(Wa anta ya aba abdillah utsman as sibiruty jazakallohukhoir atas koreksinya wa hayakalloh)
[9:09 16/12/2014] ‪+62 856-5707-5060‬: Jdi tdk di sebut abu zaky, atau abu asri, tapi di sebut papa zaky atau papa asri, yg maknanya bapaknya asri / bapaknya zaky. Apakah seruan ini, yg merupakan kebiasaan di daerah kami bisa di katakan sunah jika di niatkn untuk sunah? (Krna papa zaky,/ papa asri & semisalnya bukn seruan yg brbahasa arob..)
[15:02 16/12/2014] Abu Abd Padang: Afwan, yg dimaksud akhiy Abu Naylah begini ustadz:
Sudah menjadi adat kebiasaan di daerahnya Abu Naylah yaitu di daerah Bolaang Mongondow bahwa seorang bapak fulan dipanggil dgn Papa Fulan begitu jg seorang ibu jika punya yg bernama Alan maka dipanggil dgn Mama Alan. Pertanyaan:
Apakah panggilan Papa Fulan & Mama Alan ini bisa dikatakan sunnah kalau diniatkan panggilan tsb sebagai kunyah walaupun tdk menggunakan ABU & UMMU?
[19:11 18/12/2014] أبوالمنذر مجاهد اﻻندونيسي: Bapanya zaki dsb

Apa y diuraikan akh abu muhammad insyaalloh cukup

Ini juga merupakan adat daerah kami khususnya suku bugis dan padanya ada unsur ihtirom/ menghargai insyaalloh sama dg kebiasaan arob dalam memanggil dg kunyah

padanya terdapat penisbatan anak kepada bapaknya y dianjurkan bahkan alloh subhanah wa taala memerintahkan dlm surah alahzab

(ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ ۚ فَإِنْ لَمْ تَعْلَمُوا آبَاءَهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَمَوَالِيكُمْ ۚ وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيمَا أَخْطَأْتُمْ بِهِ وَلَٰكِنْ مَا تَعَمَّدَتْ قُلُوبُكُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا) [Surat Al-Ahzab : 5]

Y dilarang adalah menisbatkan diri kepada selain ayah kandung ssui dg kandungan ayat di atas di mana mereka para sahabat rodhiyalloh anhum senantiasa menisbatkan anak kepada ayah angkatnya shg turunlah ayat tsb

عبد الله بن عمر قال إن زيد بن حارثة رضي الله عنه "مولى رسول الله صلى الله عليه وسلم ما كنا ندعوه إلا زيد بن محمد حتى نزل القرآن "ادعوهم لآبائهم هو أقسط عند الله" وأخرجه مسلم

Insyaalloh mustahab
Barokalloh fikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar